1. Pengertian
Jaringan Komputer
Pengertian
dari Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer, serta perangkat-perangkat
lain pendukung komputer yang saling terhubung dalam suatu kesatuan. Media
jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga
memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling melakukan pertukaran
informasi, seperti dokumen dan data, dapat juga melakukan pencetakan pada
printer yang sama dan bersama-sama memakai perangkat keras dan perangkat lunak
yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, ataupun perangkat-perangkat
yang terhubung dalam suatu jaringan disebut dengan node. Dalam sebuah jaringan
komputer dapat mempunyai dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
Pengertian
yang kedua, Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling
berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui
media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program – program,
penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya.
Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal
komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer
yang saling berhubungan.
2. Sejarah Jaringan Komputer
Konsep
jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek
pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H.
Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah
perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa
proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa
dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.
Pada
tahun 1950 terciptalah super komputer dengan ukuran besar, maka sebuah komputer
mesti melayani beberapa terminal (lihat Gambar 1) Untuk itu ditemukan konsep
distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk
jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS
beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses
TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang
pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga
perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan
konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses distribusi sudah
mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan
telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host
komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer
pusat.
3. Manfaat Jaringan Komputer
·
Sharing resources
Sharing
resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya
dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa
terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.
·
Media Komunikasi
Jaringan
komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk
teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.
·
Integrasi Data
Jaringan
komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap
proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat
didistribusikan ke tempat lainnya. Dengan demikian maka dapat terbentuk data
yang terintegrasi yang memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah
informasi setiap saat.
·
Pengembangan dan Pemeliharaan
Pengembangan
peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap
pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu membeli printer sejumlah
komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan
secara bersama – sama. Jaringan komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat
harddisk dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap
serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada
pada komputer pusat.
·
Keamanan Data
Sistem
Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian
dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan
terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.
·
Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini
Dengan pemakaian sumber
daya secara bersama – sama, akan mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas
yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena
setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap
pemakai.
4. Keuntungan
Menggunakan Jaringan Komputer :
Pengembangan peralatan dapat
dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen
seperti printer, maka tidak perlu membeli printer sejumlah komputer yang ada
tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan secara bersama –
sama. Jaringan komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan
peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan
virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada
komputer pusat. (Mengakses
data dari komputer lain)
5.
Keamanan Data
Sistem Jaringan Komputer
dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan
hak akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan terhadap harddisk
sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.
6.
Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini
Dengan pemakaian sumber daya
secara bersama – sama, akan mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang
tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena
setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap
pemakai.
7. Keuntungan Menggunakan Jaringan Komputer :
Mengakses
data dari komputer lain
Dapat disimpan atau di copy ke beberapa komputer
lain sebagai strategi back-up data, dll.
8.
Jenis-Jenis Jaringan
a. Jaringan Terpusat
Jaringan komputer terpusat adalah
jenis jaringan komputer yang terdiri dari satu komputer induk dan satu atau
lebih komputer terminal. Komputer induk berfungsi sebagai sumber data yang
dibutuhkan oleh komputer terminal.
Komputer induk inilah yang menyimpan
semua data-data maupun program aplikasi untuk kemudian didistribusikan ke
komputer terminal.
Sedangkan komputer terminal itu
sendiri biasanya hanya berfungsi untuk menjadi perantara pengguna untuk
mengakses komputer induk.
b. Jaringan Terdistribusi
Jaringan komputer terdistribusi
merupakan jenis jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer induk.
Berbeda dengan jaringan terpusat, pada jaringan terdistibusi, semua host yang
terhubung pada jaringan ini bisa berperan sebagai komputer induk sebagaimana
peran komputer induk dalam jaringan terpusat.
Artinya, distribusi data yang terjadi
pada jaringan komputer jenis ini tidak hanya dari satu komputer induk (server).
Jenis jenis jaringan
komputer berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data
a. Jaringan Client-Server
Jaringan ini terdiri dari satu atau
lebih komputer yang bertindak sebagai server dan beberapa komputer yang
berperan sebagai client. Umumnya yang bertindak sebagai server hanya satu
komputer dan komputer yang lainnya berperan sebagai client.
Komputer server berperan sebagai
penyedia sumber daya atau data, sedangkan komputer client menggunakan sumber
daya atau data yang disediakan oleh komputer server tersebut.
b. Jaringan Peer to Peer
Pada jaringan ini jenis ini,
masing-masing komputer, baik komputer client maupun komputer server mempunyai
peran dan kedudukan yang sama. Dengan kata lain, komputer server dapat menjadi
komputer client, dan sebaliknya, komputer client pun dapat menjadi komputer
server.
Jenis jenis jaringan komputer berdasarkan
Topologi
a. Topologi Hybrid
Topologi hibrid adalah topologi yang luas yang mana topologi tersebut
adalah gabungan dari 2 atau lebih jenis topologi yang lainnya. Topologi hybrid
tersebut memiliki semua ciri-ciri dan sifat dari jenis topologi yang ada di
dalamnya.
b. Topologi Jaringan Ring
Topologi ring atau
topologi cincin merupakan Topologi jaringan yang rangkaiannya berupa titik yang
mana masing-masing titik bagian kanan dan kirinya terhubung ke dua titik
lainnya sampai ke komputer yang pertama dan akhirnya membentuk cincin atau
lingkaran.
c. Topologi Star
Topologi star
merupakan bentuk jaringan yang mana terdapat satu penghubung (Hub/Switch)
sebagai pusat dan setiap komputer terhubung ke penghubung tersebut.
Hub/Switch ini posisinya ada di
central dan berfungsi untuk menghubungkan satu komputer ke setiap komputer yang
terhubung dan juga menghubungkan komputer ke File Server.
d. Topologi Mesh
Topologi Mesh atau mudahnya dinamai topologi jala adalah bentuk topologi
jaringan yang mana semua Workstation bisa terhubung satu sama lain secara acak
atau tidak teratur.
Karena Workstation langsung terhubung dengan Workstation yang dituju
maka arus data bisa dilakukan dengan cepat tanpa harus melalui workstation
lain.
e. Topologi
Jaringan Tree
Topologi jaringan tree atau pohon
merupakan topologi jaringan yang bertingkat dan hierarki yang mana antar
koneksi menggunakan Hub/Switch dan masing-masing Hub terhubung dengan file
server.
Topologi tree sebenarnya adalah
kombinasi dari topologi star dan topologi bus namun yang membedakannya adalah
topologi tree ini terdapat banyak Hub di dalam jaringannya dan sistemnya yang
hierarki.
Jenis jenis jaringan komputer berdasarkan
jangkauan geografis
a. LAN (Local Area Network)
Local Area Network disingkat LAN, merupakan jaringan komputer yang hanya
mencakup area atau wilayah yang kecil saja. Biasanya digunakan pada jaringan di
warnet, kantor, atau sekolah.
b. MAN (Metropolitan Area Network)
Metropolitan Area Network atau MAN adalah jaringan komputer dalam satu
kota atau antar kota tertentu dengan kecepatan transfer data yang tinggi.
Jaringan komputer ini menghubungkan berbagai lokasi seperti perkantoran,
kampus, pemerintahan, dan lain-lain.
c. WAN
(Wide Area Network)
Wide Area Network atau disingkat WAN
adalah suatu jenis jaringan komputer yang sangat luas, mencakup negara dan
benua. Media transmisi yang biasa digunakan dalam jaringan WAN adalah kabel
bawah laut dan satelit.
Jenis jenis jaringan komputer berdasarkan
media transmisi data
a. Jaringan Komputer Berkabel (Wired Network)
Wired Network adalah jenis jaringan
komputer yang menggunakan kabel sebagai media transmisi datanya. Kabel tersebut
digunakan untuk menghubungkan komputer dengan komputer lainnya agar komputer-komputer
tersebut dapat saling bertukar data maupun terhubung dengan internet.
b. Jaringan Komputer Nirkabel (Wireless Network)
Berbeda dengan wired network, wireless network tidak menggunakan kabel
sebagai media transmisinya. Pertukaran informasi/data antar komputer
menggunakan gelombang elektromagnetik.
9. Pemodelan Layer
OSI (Open System Interconnection)
Pemodelan layer OSI merupakan pemodelan yang
pertama kali digunakan di dalam jaringan komputer dan ditetapkan oleh ISO
(International Standart Organization). Pemodelan layer ini menjadi acuan di
dalam jaringan komputer sejak awal jaringan komputer tercipta. Selain itu, pemodelan
OSI juga masih tetap digunakan hingga saat ini, terutama konsep dasar di
dalamnya.
Secara konseptual, pada pemodelan layer OSI
terdapat 7 buah layer di dalamnya. Bayangkan
saja, ketujuh buah layer tersebut sebagai tujuh buah lapisan yang ditumpuk dari
atas ke bawah. Ketujuh layer ini memiliki fungsi masing-masing di dalam
jaringan komputer. Pada setiap paket data yang dikirimkan memiliki sebutan nama
yang berbeda.
Ketujuh buah layer pada
pemodelan layer OSI tersebut (dari atas
ke bawah) meliputi :
§ Physical Layer
§ Data Link Layer
§ Network Layer
§ Transport Layer
§ Session Layer
§ Presentation Layer
§ Apllication Layer
Physical Layer
Physical Layer (layer fisik) merupakan layer
di lapisan pertama (terbawah) pada pemodelan layer OSI. Sesuai dengan
namanya,lapisan (layer) ini lebih banyak menangani perangkat fisik (hardware)
pada jaringan komputer. Termasuk juga pengolahan sinyal, baik digital maupun analog.
Physical Layer memiliki sejumlah fungsi penting di
dalam jaringan komputer. Beberapa fungsi tersebut adalah sebagai berikut :
Sebagai media transmisi jaringan secara fisik
melalui kabel jaringan (wired).
§ Ikut menentukan di dalam proses pengabelan (misalnya
dengan RG 45).
§ Ikut menentukan di dalam topologi jaringan,baik dengan
Topologi Bus,Ring dan Star.
§ Membantu di dalam proses pensinyalan.
§ Membantu dalam proses sinkronisasi bit data.
Pada Physical Layer,paket data disebut dengan bit.Bit merupakan satuan terkecil dari suatu data.1
Byte (B) setara dengan 8 bit(b).Perhatikan dengan baik perbedaan huruf b
kapital dengan b kecil.
Data Link Layer
Data Link Layer merupakan layer di lapisan
kedua dan berada satu lapis di atas Physical Layer. Data Link Layer memiliki
sejumlah fungsi penting di dalam jaringan komputer, khususnya terkait dengan kontrol data dan kesalahan, pengalamatan fisik, serta dengan perangkat keras dan perangkat lunak.
Beberapa fungsi tersebut antara lain :
§ Membantu dalam melakukan koreksi kesalahan terhadap aliran paket
data (Error Control).Data Link Layer
bertanggung jawab di dalam melakukan kontrol terhadap adanya kesalahan (error) di dalam jaringan.Keandalan di dalam jaringan
komputer (reliability) setidaknya meliputi adanya kontrol
terhadap kesalahan di dalam jaringan komputer maupun paet data yang dikirim dan
diterima (Error Control), adanya kontrol terhadap aliran paket
data yang dikirim maupun diterima (Flow Control), dan
adanya kontrol untuk membuang paket data yang berlebihan di dalam jaringan
komputer (Congestion Control).
§ Membantu di dalam melakukan kontrol terhadap aliran paket data (Flow
Control).Sebagaimana telah dijelaskan di poin nomor 1
,selain bertanggun jawab dalam mengurusi Error Control ,Data
Link Layer juga bertanggung jawab di dalam mengurusi kontrol aliran paket data
di dalam jaringan komputer (Flow Control).
§ Menentukan operasi dari perangkat-perangkat keras (Hardware)
penghubung jaringan yang meliputi hub, switch, dan router.Perangkat-keras jaringan komputer yang bertugas menjadi
perangkat penghubung tidak akan dapat bekerja sama tanpa adanya perangkat lunak
(Sistem operasi dan aplikasi) di dalamnya.Untuk itulah ,Data Link Layer juga bertugas untuk menentukan
sistem operasi apa saja (beserta dengan aplikasi di dalamnya) yang cocok untuk
mendukung jalannya perangkat-perangkat keras penghubung di dalam jaringan
komputer.Contoh sistem operasi Windows,Linux,Open Solaris dan lain-lain.
§ Ikut serta menentukan pengalamatan perangkat keras dengan bantuan
protokol ARP (Address Resolution Protocol) dan MAC (Media Access
Control) Address. Pengalamatan di dalam jaringan komputer ada
dua macam, yaitu dalam bentuk IP (Internet Protocol)
Address dan MAC (Media Access Control) Address.IP
Address merupakan peng-alamatan jaringan komputer secara perangkat lunak, dapat
diatur dan dikonfigurasikan secara bebas melalui tatap muka aplikasi dan sistem
operasi. Sedangkan MAC Address merupakan alamat secara perangkat keras,yang
mana telah dicantumkan langsung oleh pabrikan perangkat keras bersangkuran
(pada perangkat keras kartu jaringan). Data Link Layer turut serta membantu di
dalam pengalamatan jaringan komputer secara fisik.
Seperti yang telah dijelaskan,unit-unit paket
data memiliki nama berbeda di setiap layer pada jaringan komputer. Demikian
juga unit data pada Data Link Layer.Pada Data link Layer,unit paket data disebut
dengan Frame.
Network
Layer
Network Layer merupakan layer di lapis ketiga
dan berada satu lapis di atas Data Link Layer. Network
Layer memiliki sejumlah fungsi penting di dalam jaringan komputer.Beberapa
fungsi tersebut antara lain :
§ Membantu di dalam mendefinisikan alamat komputer di dalam jaringan
melalui tatap muka sistem opersai dan aplikasi.Pengalamatan ini disebut dengan IP(Internet Protocol)
Address dan memiliki format pengalamatan yang telah distandarisasikan secara
internasional.
§ Membantu di dalam pembuatan header dari paket
data (Packet Header).
Packet Header sangat penting di dalam
pembacaan paket data yang dipertukarkan di dalam jaringan komputer, antara
komputer pengiim dan komputer penerima.Di dalam jaringan komputer juga terdapat
metode untuk melakukan pengecekan (inspeksi) Header Paket Data, untuk
menjamin paket data dalam keadaan baik dan aman.Contoh dengan menggunakan Deep Packet
Inspection (DPI).Network
Layer ikut berperan di dalam pembuatan header paket data ini.Pembahasan
mengenai DPI akan dibahas di postingan selanjutnya :).
§ Terlibat dalam Proses Routing.proses Routing berkenaan dengan upaya di dalam menentukan
rute terbaik maupun terpendek yang dapat ditempuh oleh suatu paket data untuk
menuju ke komputer tujuan(dari komputer pengirim) agar dapat menghemat waktu
dan biaya.Terdapat tabel routing di
dalamnya serta berkaitan dengan pengalamatan jaringan memanfaatkan IP
Address.Network Layer bertanggung jawab langsung di dalam proses Routing ini.
Seperti unit paket data yang memiliki nama
berbeda di setiap layer pada jaringan
komputer,maka demikian juga dengan unit paket data pada Network Layer. Paket datadi Network Layer disebut
dengan Datagram.
Transport
Layer
Merupakan layer di lapisan keempat (di atas
Network Layer).Transport Layer memilikki beberapa fungsi yaitu :
§ Untuk memecah paket data ke dalam beberapa buah unit paket data. Transport Layer bertugasuntuk membantu memecah paket
data ke dalam beberapa unit paket data,sehingga memudahkan di dalam pengantaran
(transport) data ke komputer penerima..Pemecahan ini
juga dilakukan di layer lainnya.Setelah dilakukan pemecahan,juga dilakukan
pembungkusan (Encapsulation) terhadap unit paket data yang telah
dipecah itu (di sisi komputer pengirim) dan dilanjutkan dengan pembukaan
bungkusan (Decapsulation) di sisi komputer penerima.Penyatuan
unit-unti paket data dilakukan di sisi komputer penerima setelah
dilakukan Decapsulation.
§ Memberikan penomoran untuk setiap pecahan paket data.Penomoran ini bermanfaat untuk memudahkan di dalam
proses penyatuan kembali paket data yang utuh di sisi penerima.Penomoran ini
dibutuhkan di setiap unit pecahan paket data agar mudah untuk dipersatukan
kembali di sisi komputer penerima dan menjamin data utuh dan tidak mengalami
kerusakan.
§ Membantu di dalam proses datagram paket data.Terkait dengan pemecahan paket data menjadi unit-unit
terkecil,pembungkusan paket data (Encapsulation),dan
pembukaan bungkusan paket data (Decapsulation).
Pada Transport Layer ini
unit paket data memiliki nama sendiri juga,yaitu Segment.
Session
Layer
Session Layer merupakan layer di lapis kelima dan berada
di atas Transport Layer. Sesuai dengan namanya, Session Layer memiliki
sejumla fungsi terkait dengan sesi penting di dalam jaringan komputer.Antara
lain sebagai berikut :
§ Melakukan proses pendefinisian dan pembuatan koneksi. Session Layer bertanggung
jawab di dalam menangani sesi untuk pendefinisian dan pembuatan (setup) koneksi antar dua buah komputer atau lebih, di
dalam proses komunikasi dan pertukaran data di dalam jaringan komputer.
§ Melakukan pemeliharaan koneksi. Selain
bertanggung jawab pada sesi awal pembuatan koneksi, Session
Layer juga bertanggung jawab di dalam memelihara koneksi yang
telah terbentuk..Koneksi yang telah stabil dan berjalan baik ini akan
mempengaruhi proses komunikasi dan pertukaran data yang terjadi di dalam
jaringan komputer antar-host (komputer)
§ Melakukan penghancuran koneksi (destroy). Session Layer juga
bertugas untuk melakukan pemutusan atau penghancuran koneksi yang telah
dibentuk dan dipelihara,terutama jika koneksi ini sudah tidak diperlukan lagi.
Pada Session Layer ,unit paket data disebut
dengan Data.
Presentation
Layer
Presentation Layer merupakan layer dilapis keenam yang berada di atas Session Layer. Sesuai dengan namanya Presesntation Layer bertugas untuk menerjemahkan
data yang ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat
ditransmisikan oleh jaringan komputer. Penerjemahan data yang ditransmisikan
oleh perangkat lunak di dalam jaringan komputer ke dalam format standar yang
dapat dipahami oleh komputer penerima maupun entitas lainnya di dalam jaringan
komputer, sangat diperlukan dan penting.
Seperti unit paket data lainnya di dalam
setiap layer yang memiliki nama berbeda.Pada Presentation Layer unit
paket data disebut juga dengan Data(sama dengan
nama unit paket di Session Layer).
Application
Layer
Application Layer merupakan layer di lapis ketujuh (teratas).Application Layer memiliki sejumlah fungsi penting
di dalam jaringan komputer.Beberapa fungsi tersebut antara lain :
§ Mendefinisikan spesifikasi aplikasi untuk dapat
berkomunikasi di dalam jaringan komputer.
§ Sebagai antar muka (interface) aplikasi
dengan jaringan.
§ Membantu di dalam pengaksesan jaringan.
Sama seperti Session
Layer dan Presentation Layer, paket
data nya disebut dengan Data. Pada layer
ini terdapat beragam protokol yang umumnya kita gunakan antara lain HTTP, POP3, FTP dan lain-lain.Pembahasan lebih lanjut mengenai
protokol, jenis-jenis protokol, beserta dengan fungsinya masing-masing akan
dijelaskan di postingan berikutnya.
10. Pemodelan Layer TCP/IP (Versi Umum)
Pemodelan Layer TCP/IP muncul
karena adanya beragam kekurangan dari pemodelan Layer OSI
serta pemodelan Layer OSI mulai tidak relevan seiring dengan
perkembangan zaman terutama pada aplikasi dan jaringan komputer itu sendiri. Meskipun
secara konseptual, pemodelan Layer OSI masih tetap dipakai di
dalam ilmu Jaringan Komputer. Pemodelan layer TCP/IP lebih singkat dan ringkas
dengan hanya empat layer saja di dalamnya. Pemodelan layer TCP/IP
menggunakan konsep paket protokol TCP/IP yang memiliki empat buah subprotokol
di dalamnya,yang kemudian menjadi keempat layer dalam
pemodelan layer TCP/IP ini.
Berikut adalah keempat layer dari
pemodelan TCP/IP (ingat bahwa kita bayangkan layer sebagai lapisan yang
berurutan dari bawah ke atas) :
Link Layer (Data Link / Network
Access)
Link Layer (Data Link/Network Access)
merupakan layer terbawah pada pemodelan layer TCP/IP. Link layer berfungsi
untuk menjelaskan protokol yang digunakan pada topologi jaringan,interface yang
digunakan, flow control dan sebagainya. Secara umum fungsi layer ini adalah
untuk mendefinisikan beragam metode ke dalam jaringan ke dalam lingkup link
lokal jaringan pada komputer yang sedang berkomunikasi.Pada layer ini,unit data
disebut dengan Frame, yang terdiri atas Frame Header, Frame
Data, dan Frame Footer.Link Layer dapat disetarakan
dengan Physical Layer dan Data Link Layer pada
pemodelan layer OSI.
Internet Layer
Internet layer yaitu layer lapis kedua (di atas Link Layer/Data
Link/Network Access) yang berfungsi untuk pergantian datagram(format paket yang
ditentukan oleh Internet Protokol) pada jaringan.Layer ini menyediakan interface (komponen
yang bersentuhan langsung dengan user) jaringan yang seragam,dengan
menyembunyikan topologi yang digunakan.Selain itu layer ini
mengurusi peng-alamatan dan routing.Itu sebabnya pada layer ini
terdapat IP header dan IP Data.Internet layer dapat
disetarakan dengan Network Layer pada pemodelan OSI.
Transport Layer
Transport Layer yaitu layer di lapis ketiga
(di atas Internet Layer) yang berfungsi untuk menyediakan konektivitas antarproses
(end to end services),channel pergantian data untuk aplikasi,transmisi
end to end message dengan menggunakan protokol TCP (untuk connection
oriented) dan UDP (untuk connectionless).Transport Layer dapat disetarakan
dengan Transport Layer pada pemodelan layer OSI.
Application Layer
Application Layer yaitu layer di lapis teratas yang berfungsi untuk komunikasi data
antar aplikasi dan komputer(peer).Beberapa protokol jaringan berjalan
di layer ini,antara lain SMTP, HTTP, FTP.Application
Layer setara dengan Session Layer, Presentation Layer, dan Application
Layer pada pemodelan OSI.
SMTP : Simple
Mail Transfer Protokol adalah suatu protokol yang digunakan untuk mengirimkan
email atau pesan antar server yang bisa kita anggap sebagai kantor pos.Artinya
ketika kita mengirimkan email,komputer kita mengarahkan email tersebut ke
sebuah SMTP server untuk diteruskan ke email server tujuan.
HTTP : Hypertext Transfer Protokol sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem
informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hypermedia.
FTP : File Transer Protokol merupakan protokol internet yang
digunakan untuk urusan pengiriman data dalam jaringan komputer, seperti upload
dan download file yang dilakukan oleh FTP client dan FTP server.
11. Port
Number
Nomor port atau Port number pada jaringan komputer merupakan angka biner
sepanjang 16 bit yang berfungsi sebagai nomor untuk layanan yang digunakan
didalam jaringan komputer. Port Number pertama kali dikenalkan oleh pasangan
protokol TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol).
Protokol TCP dan UDP merupakan protokol yang telah ada sejak jaringan komputer
diciptakan. Kedua pada tersebut berada pada lapisan Transport Layer.
Klasifikasi dan Macam Port Number pada
jaringan komputer:
1. Well Known Port
Merupakan daftar nomor port yang telah
diketahui secara umum untuk pemakaian suatu layanan, untuk itu Well Known Port
tidak dapat digunakan oleh layanan lainnya. Well known Port memiliki kapasitas
sebanyak 1024 buah nomor, beberapa layanan dan aplikasi yang menggunakan Well
Known Port adalah FTP di port 21, SSH di port 22 dan HTTP di port 80 dan lain
sebagainya.
2. Dynamic Port
Dynamic port merupakan nomor port yang dapat
berubah-ubah sesuai dengan keinginan dan keperluan pengguna. Dynamic port tidak
disarankan untuk penggunaan aplikasi chatting dan aplikasi sejenis lainnya
karena dengan port yang bisa berubah-ubah dapat mengakibatkan terjadinya
tabrakan port number antar aplikasi yang digunakan.
3.
Registered Port
Registered port terdaftar pada IANA (Internet
Assigned Number Authority) yaitu organisasi dunia dibidang jaringan komputer
sama halnya dengan Well Known Port. Registered port memiliki kapasitas port
number antara 1024 hingga 49151. Port jenis ini digunakan untuk layanan
aplikasi yang lebih spesifik seperti port 1080 untuk SOCKS proxy dan 1194 untuk
Open VPN.
12. Pengertian
Protokol Jaringan
Protokol dalam ilmu komputer atau yang
sering disebut dengan protokol jaringan merupakan seperangkat peraturan atau
prosedur untuk mengirimkan data antara perangkat elektronik, misalnya komputer.
Agar komputer satu dan komputer lain dapat mempertukarkan informasi, maka harus
ada persetujuan sebelumnya antar perangkat mengenai bagaimana struktur
informasi dipertukarkan (dikirim dan diterima).
Protokol penting karena tanpa
protokol, sebuah komputer yang sedang mengirimkan data bisa jadi mengirimkan
data tersebut dalam paket 8-bit sementara komputer yang menerimanya
mengharapkan paket 16-bit. Protokol-protokol diciptakan dan disepakati secara
internasional oleh organisasi-organisasi industri di dalamnya. Salah satu
protokol yang paling terkenal adalah OSI (Open Systems Interconnection), dalam
bahasa Indonesia yaitu interkoneksi sistem terbuka. OSI adalah seperangkat paduan
untuk mengimplementasikan komunikasi jaringan antar komputer.
Hal – hal yang harus dipehatikan dalam
protokol adalah sebagai berikut:
1. Syntax, merupakan format data dan cara
pengkodean yang digunakan untuk mengkodekan sinyal.
2. Semantix, digunakan untuk mengetahui
maksud dari infomasi yang dikirim dan mengoreksi kesalahan yang terjadi dari
informasi tadi.
3. Timing, digunakan untuk mengetahui
kecepatan transmisi data.
Jenis-Jenis Protokol
Jaringan
Pada sebuah jaringan komputer, ada
beberapa jenis protokol yang dapat digunakan. Beberapa jenis protokol tersebut
yaitu:
TCP/IP (Transmission
Control Protokol/ Internet Protokol)
TCP/IP merupakan sebuah standar
komunikasi data yang biasa digunakan oleh komunitas internet untuk melakukan
proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam suatu
jaringan Internet. Jenis protokol ini tidak dapat berdiri sendiri, karena
protokol ini merupakan suatu kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini
juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan. Jaringan tersebut
diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi.
Istilah umum yang sering diberikan kepada perangkat lunak jenis ini adalah
TCP/IP stack.
TCP/IP merupakan sebuah standar
jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan
fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini
menggunakan skema pengalamatan yang sederhana dan disebut sebagai alamat IP (IP
Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat
saling berhubungan satu sama lainnya di Internet.
UDP (User Datagram
Protokol)
UDP merupakan salah satu protokol
lapisan transpor TCP/IP yang mendukung suatu komunikasi tidak andal
“unreliable”, tanpa adanya koneksi “connectionless” antara host-hostdi dalam
jaringan yang memakai TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768.
UDP juga menyediakan mekanisme untuk
mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu
di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi
field Source Process Identification dan Destination Process Identification. UDP
menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan
pesannya.
Domain Name System
(DNS)
Domain Name System atau sering dikenal
dengan DNS merupakan sebuah distribute database system yang digunakan untuk
melakukan pencarian suatu identitas komputer (name resolution) di dalam sebuah
jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol). DNS sendiri biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke jaringan
Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu menempatkan suatu
host name sebuah komputer ke dalam IP address.
HTTPS
HTTPS adalah versi aman dari HTTP,
protokol komunikasi dari World Wide Web. Ditemukan oleh Netscape Communications
Corporation untuk menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi. Selain
menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan
protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer
Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari
serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS
adalah 443.
Selain beberapa jenis protokol
tersebut, masih ada berbagai protokol lainnya yang sering digunakan seperti
IMAP,POP3, ICMP, SSH, FTP, SSL dan masih banyak lagi. Salah satu penyedia
hosting yang menggunakan beberapa protokol tersebut adalah Idwebhost. Idwebhost
merupakan penyedia hosting ternama di Indonesia yang menyediakan berbagai fitur
menarik seperti layanan SSL yang beragam, server yang cepat, uptime 99,99 persen, hingga
dukungan pelanggan 24 jam. Daftarkan
website Anda di Idwebhost dan temukan berbagai paket menariknya.
13.
Konsep Protokol ARP, RARP dan ICMP
1. Address Resolution Protocol (ARP)
IP Address adalah 32 bit
address yang diperlukan oleh software untuk mengidentifikasikan host pada
jaringan, namun identitas yang sebenarnya adalah diatur oleh Network
Interface Card (NIC) yang juga mempunyai address tunggal yang disebut MAC
Address. Ethernet address (MAC address) terdiri dari 48 bit, 24 bit id
dari manufaktur, dan 24 bit sisanya adalah nomor urut/sequence number).
Oleh karena itu setiap
ethernet card selalu mempunyai address tunggal untuk seluruh dunia. Secara
internal ARP melakukan resolusi address tersebut dan ARP berhubungan langsung
dengan data link layer. ARP mengolah sebuah tabel yang berisi IP
address dan ethernet address. Tabel ini diisi setelah ARP melakukan request (broadcast)
ke seluruh jaringan.
2. Reverse Address Resolution Protocol (RARP)
RARP digunakan oleh
komputer yang belum mempunyai nomor IP. Pada saat komputer dihidupkan (power
on), maka komputer tersebut melakukan broadcast ke
jaringan untuk menanyakan apakah ada server yang dapat memberikan nomor IP
untuk dirinya.Contoh untuk Server yang memberikan nomor IP adalah DHCP (Dynamic
Host Configuration Protocol). Paket broadcast tersebut
dikirim beserta dengan MAC address dari si pengirim. Server DHCP yang mendengar
request tersebut akan menjawabnya dengan memberikan nomor IP dan waktu pinjam (lease
time).
3. Internet Control Message
Protocol (ICMP)
ICMP diperlukan oleh
Internet Protocol untuk memberikan informasi tentang error yang terjadi antara
host. Beberapa laporan yang disampaikan oleh ICMP antara lain :
o Destination
unreachable, terjadi jika host, jaringan, port atau protokol tertentu tidak
dapat dijangkau.
o Time exceded,
dimana datagram tidak bisa dikirim karena time to live habis.
o Parameter problem,
terjadi kesalahan parameter dan letak oktert dimana kesalahan terdeteksi.
o Source quench,
terjadi karena router/host tujuan membuang datagram karena batasan ruang buffer
atau karena datagram tidak dapat diproses.
o Redirect,
pesan ini memberi saran kepada host asal datagram mengenai router yang lebih
tepat untuk menerima datagram tsb.
o Echo request dan echo
reply message, pesan ini saling mempertukarkan data antara host.
14. Media Jaringan
Perangkat keras yang dibutuhkan untuk
membangun sebuah komputer baik hardware maupun software, yaitu minimal dua buah
komputer, Network inteface card, serta perangkat lain seperti hub, repeater,
router, bridge, file server, dan media tranmisi. Media transmisi yang
digunakan jaringan komputer sebagai sarana penghubung ada dua macam, yaitu
sebagai berikut.
A. Media Transmisi menggunakan Kabel (Wired
Network)
Hampir
semua jaringan komputer yang ada saat ini menggunakan kabel sebagai media
transmisi. Media transmisi ini memiliki keterbatasan jangkauan dan tidak
efisien karena banyak memakai tempat untuk jaringan kabel. Jaringan kabel ini
biasanya digunakan dalam area lokal, misalnya dalam satu gedung atau
antargedung dalam satu lembaga pendidikan. Bila sumber data dan penerima
memiliki jarak yang tidak terlalu jauh, kabel memang dapat digunakan sebagai
media transmisi.
Kabel yang sering digunakan
sebagai media transmisi antara lain:
1.Twisted Pair
2. Coaxiax
3.Serat optic,dll
·
Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)
Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) merupakan sepasang kabel yang
ditwist/dililit satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi
listrik yang dapat terdiri dari dua, empat atau lebih pasangan kabel (umumnya
yang dipakai dalam jaringan komputer terdiri dari 4 pasang kabel / 8kabel). UTP
dapat mempunyai transfer rate 10 Mbps sampai dengan100 Mbps tetapi mempunyai
jarak yang pendek yaitu maximum 100m.
Terdapat 5 kategori kabel UTP :
1. Category (CAT) 1
Jenis ini digunakan untuk telekomunikasi
telepon dan tidak sesuai untuk transmisi data.
2. Category (CAT) 2
Jenis UTP ini dapat melakukan transmisi data
sampai kecepatan 4 Mbps.
3. Category (CAT) 3
Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi
dengan kecepatan sampai dengan 10 bps.
4. Category (CAT) 4
Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi
dengan kecepatan sampai dengan 16 Mbps.
5. Category (CAT) 5
Merupakan jenis yang paling popular dipakai
dalam jaringan komputer di dunia pada saat ini. Digunakan untuk
mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 100 Mbps.
·
UTP (Unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded twisted pair)
Ada
dua jenis kabel dengan kawat tembaga ini yaitu STP dan UTP, akan tetapi
yang paling popular adalah kabel lan UTP.
1.
UTP
Kabel LAN UTP adalah yang paling popular yang
terdiri dari 4 pasang kabel yang saling melilit dengan kode warna khusus yang
standard dan diisolasi dengan plastic. Tingkatan dari kabel UTP ini
diindikasikan oleh banyak nya lilitan atau pumtiran per inchi, tingkat
rendahnya attenuasi, kurang nya tingkat interferensi dan gejala crosstalk.
Panjang maksimum per segmen dari kabel lan ini adalah 100 meter saja, jika
lebih panjang dari 100 meter maka anda tidak bisa menjamin tingginya tingkat
attenuasi.
Kecepatan yang
bisa dicapai adalah sampai 1 Gigabit yaitu dari jenis kabel lan UTP Cat5e,
yang mana jumlah puntiran atau lilitan dari pasangan kabel sedikit lebih banyak
per inchi dan ditambah lagi adanya jaket kabel nilon tunggal sebagai
insulasi. Jadi sekali lagi grade dari UTP kabel ini ditentukan oleh banyaknya
puntiran per inchi.
Standard UTP
1. Kabel lan UTP Cat 1, dipakai untuk jaringan
telpon.
2. Kabel lan UTP Cat 2, kecepatan maksimum 4
Mbps, aslinya dimaksudkan untuk
mendukung Token Ring lewat UTP.
3. Kabel lan Cat 3, dengan kecepatan maksimum
10 Mbps. Kabel lan ini bisa dipakai untuk
jarigan telpon dan merupakan pilihan kabel lan UTP
masa silam.
4. Kabel lan UTP Cat 4, kecepatan maksimum
adalah 16 Mbps, umum dipakai jaringan
versi cepat Token Ring.
5. Kabel lan Cat 5, kecepatan maksimum 1
Gigabps, sangat popular untuk kabel lan
desktop.
6. Kabel lan UTP Cat 5e, dengan kecepatan
maksimum 1 Gigabps, tingkat emisi lebih
rendah, lebih mahal dari Cat 5 akan tetapi
lebih bagus untuk jaringan Gigabit.
7. Kabel lan UTP Cat 6, kecepatan maksimum
adalah 1 Gigabps+, dimaksudkan sebagai
pengganti Cat 5e dengan kemampuan mendukung
kecepatan-2 multigigabit.
Identifikasi
UTP
Anda
harus terbiasa dengan baik untuk bisa mengidentifikasikan cabling
ini dengan memeriksa pin-2 nya. Sebenarnya ada dua macam standard yaitu:
1. T568-A adalah kabel lan UTP jenis straight
through, kedua ujung penempatan kabel
pada pin-2 konektor
RJ-45 adalah sama.
2. T568-B adalah kabel lan UTP jenis
cross-over. Anda bisa perhatikan dengan seksama
pada kabel cross-over
ini, pasangan pin 2 dan 6 dan pasangan pin 1 dan 3 bertukar
tempat.
(Unshielded
Twisted Pair) juga memiliki kelebihan serta kekurangan, diantaranya:
Kelebihan
:
a.
Murah
b.
mudah diinstalasi
c.
ukurannya kecil
Kekurangan
:
a.
rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik
b.
jarak jangkauannya hanya 100m
2.
Kabel Shielded Twisted Pair (STP)
Secara
fisik kabel shielded sama dengan unshielded tetapi perbedaannya sangat besar
dimulai dari kontruksi kabel shielded mempunyai selubung tembaga atau alumunium
foil yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan elektrik. Kekurangan kabel
STP lainnya adalah tidak samanya standar antar perusahaan yang memproduksi dan
lebih mahal dan lebih tebal sehingga lebih susah dalam penanganan
fisiknya Kabel ini terdiri dari 4 pasang kabel yang dipilin (twisted
pair), instalasinya mudah, harganya relatif murah dan cukup handal.
Kelebihan dan kekurangan dari kabel STP (Shielded
Twisted Pair) antara lain :
Kelebihan :
a. lebih tahan terhadap interferensi gelombang
elektromagnetik baik dari dari dalam
maupun dari luar
b. memiliki perlindungan dan antisipasi
tekukan kabel
Kekurangan :
a. mahal
b. attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi
c. pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun
sehingga tidak dapat mengkompensasi
timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”
d. susah pada saat instalasi (terutama masalah
grounding)
e. jarak jangkauannya hanya 100m
3.
Kabel Coaxial
Kabel coaxial terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat
isolasi.Tingkat
isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor
tembaga.Tingkat
pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup
bagian
atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan
bagian
inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang
selanjutnya
ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk
menghindari
dari goresan kabel.
Beberapa jenis kabel coaxial lebih besar
dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih
jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi
listrik.
Ada
4 jenis kabel coaxial, yaitu :
· Thinnet
atau RG-58 (10Base2)
· Thicknet
atau RG-8 (10Base5).
· RG-59
· RG-6
Karakteristik
kabel coaxial :
1.
Kecepatan dan keluaran 10 - 100 MBps
2.
Biaya Rata-rata per node murah
3.
Media dan ukuran konektor medium
4.
Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium)
Berikut
ini adalah kelebihan serta kekurangan dari penggunaan kabel koaksial :
Kelebihan :
a.
Murah
b.
Jarak jangkauannya cukup jauh.
c.
Dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon
d.
Karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi
interferensi
dengan system lain.
Kekurangan:
a. Susah pada saat instalasi
b. Mempunyai redaman yang relative
besar, sehingga untuk hubungan jauh harus dipasang repeater-repeater
c. Jika kabel dipasang di atas
tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat
putusnya hubungan
d. Jangkauannya sangat terbatas
dan keandalannya juga sangat terbatas
e. Kabel lan
coaxial ini mahal, dan maksimum hanya sampai kecepatan 10Mbps saja.
B. Medi Transmisi
tanpa Kabel(Wireless Network)
Media transmisi tanpa kabel merupakan
komunikasi data dalam jaringan komputer yang tidak memanfaatkan kabel sebagai
media transmisi, melainkan berupa gelombang elektromagnetik. Jaringan tanpa
kabel ini memberikan keunggulan kepada pemakai untuk dapat mengakses setiap
saat di mana pun berada. Sedangkan kekurangan media transmisi ini adalah
kemampuan transfer data lebih kecil dibandingkan dengan jaringan kabel.
Pada media transmisi ini, masih sering terjadi
gangguan sehingga memungkinkan terjadinya kehilangan data. Jika sumber data dan
penerima data jaraknya cukup jauh atau medannya sulit, maka dapat digunakan
media transmisi radiasi elektromagnetik yang dipancarkan melalui udara terbuka
berupa:
1. Gelombang Mikro
2. Gelombang radio,dll
Jaringan Wireless atau jaringan Wifi
memungkinkan kita melakukan komunikasi tanpa melalui kabel jaringan.Akan tetapi
piranti jaringan pada Jaringan ini masih perlu berkomunikasi dengan piranti
lainnya yang ada pada jaringan kabel LAN. Jaringan wifi menawarkan banyak
keuntungan yang tampak (yaitu tanpa kabel) dan juga beberapa hal lain yang
mungkin tidak pernah kita pertimbangkan. Yang paling nyata adalah sifat
praktisnya – mudah dibawa-bawa. Atau bahkan dengan laptop, anda bisa browsing
internet di café, di airport, dan banyak lagi tempat-2 yang menyediakan
hot-spot layanan Internet gratis demi kenyamanan anda.
Kelebihan serta kekuranga wireless sebagai berikut :
Kelebihan:
a. Dapat dipergunakan untuk
komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali.Tergantung
LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang.
b. Sangat baik digunakan pada
gedung yang sangat sulit menginstall kabel
Kekurangan:
a. Sulit diperoleh karena spectrum
frekuensi terbatas
b. Biaya instalasi, operasional
dan pemeliharaan sangat mahal Keamanan data kurang terjamin
c. Pengaruh gangguan (derau) cukup
besar
d. Transfer data
lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel
14. Perangkat Jaringan Komputer dan Fungsinya
a. Router
Router merupakan
perangkat jaringan yang berfungsi menghubungkan dua jaringan atau lebih
sehingga data dapat dikirim dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Dengan
menggunakan router, kita bisa menghubungkan dua jaringan yang berbeda, contoh
192.168.2.0/24 dapat terhubung dengan jaringan 200.200.200.0/24.
Sekilas cara kerja router bisa dibilang mirip dengan
bridge, yakni sama-sama meneruskan paket data, membagi jaringan menjadi
beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan tersebut, hanya saja
router berada pada lapisan ketiga OSI.
b. Wireless Card
Wireless card merupakan salah satu
perangkat jaringan yang dapat menghubungkan dua device secara nirkabel atau
tanpa menggunakan media kabel. Dengan menggunakan wireless card, dua komputer
atau lebih dapat saling terhubung melalui jaringan wifi, tanpa harus
menggunakan kabel jaringan.
Laptop saat ini kebanyakan sudah dilengkapi
dengan wireless card didalamnya, jadi kita tidak perlu membelinya secara
terpisah, berbeda dengan komputer yang terlebih dahulu kita harus membelinya
secara terpisah. Meskipun begitu, jika wireless card bawaan laptop anda
bermasalah, anda dapat menggunakan USB Wireless Adapter untuk mengatasinya.
c. LAN Card
Sama halnya dengan perangkat jaringan
yang lain, LAN card juga berfungisi menghubungkan dua atau lebih komputer
dengan menggunakan media kabel. Perangkat ini biasanya banyak digunakan dalam jaringan
LAN.
LAN card juga bertugas mengubah aliran
data yang berbentuk paralel menjadi bentuk serial, sehingga dapat
ditransmisikan melalui media jaringan seperti kabel UTP. Umumnya LAN Card telah terpasang
secara on-board pada motherboard komputer atau laptop, namun ada juga yang
harus terlebih dahulu dipasang pada slot (slot ISA atau PCI Express) yang sudah
disediakan oleh motherboard.
c. USB WiFi
Adapter
WiFi Adapter bertipe USB telah banyak
beredar di pasaran. USB WiFi Adapter dapat dijadikan solusi bagi anda yang
galau karena Wifi Card bawaan laptop atau komputer anda bermasalah sehingga
anda tidak bisa terhubung dengan jaringan Wifi (hotspot).
Fungsi USB WiFi Adapter sama persis
dengan Wifi Card pada umumnya bedanya perangkat ini memiliki mobilitas yang
cukup tinggi, tinggal dicolokkan pada port USB maka bisa langsung digunakan
(dengan terlebih dahulu menginstall drivernya). Kisaran harga untuk USB WiFi
Adapter adalah Rp. 300.000 sampai Rp. 600.000 bergantung pada merk dan
spesifikasinya.
d. Modem
Modulator
demodulator atau yang sering disingkat dengan modem merupakan perangkat
jaringan yang memiliki fungsi mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog
atau sebaliknya.
Data yang diberikan kepada komputer ke
modem umumnya berbentuk sinyal digital. Maka dari itu, ketika modem mendapatkan
data berbentuk sinyal analog, modem harus merubahnya terlebih dahulu menjadi
sinyal digital agar dapat diproses lebih lanjut oleh komputer. Ada banyak jenis
modem yang bisa kita jumpai, semisal modem ADSL, modem USB, modem Mifi dan lain
sebagainya.
e. Bridge
Bridge merupakan perangkat jaringan yang
memiliki fungsi memperluas suatu jaringan sekaligus membuat sebuah segmen
jaringan. Bridge akan memetakan alamat Ethernet dari setiap titik yang ada pada
masing-masing segmen network. Kemudian Bridge akan menyeleksi dan hanya
memperbolehkan perpindahan data tertentu saja.
Cara kerja bridge yaitu mengenali
alamat MAC yang mentransmisi sebuah data ke jaringan, kemudian bridge akan
membuat tabel internal secara otomatis, dimana tabel ini dapat menentukan
segmen mana yang akan dirouting maupun yang akan difilter.
f. Hub
Hub merupakan salah satu perangkat
jaringan yang bertugas mengubah sinyal transmisi jaringan, dimana hal tersebut
dimaksudkan agar kedua komputer atau lebih dapat saling terhubung.
Hub tidak dapat mengatur alur jalannya
suatu data, sehingga setiap paket data yang melewati hub akan dibroadcast ke semua port
sampai paket data yang dimaksud sampai ke tujuan. Hal inilah membuat paket data
yang dikirim mengalami collision atau tabrakan data. Untuk saat ini, penggunaan
Hub sangat jarang karena kebanyakan orang lebih memilih Switch karena fiturnya
yang lebih kompleks ketimbang Hub.
g. Switch
Switch merupakan perangkat jaringan
yang memiliki fungsi yang hampir sama dengan hub, tetapi perangkat ini ‘lebih
pintar’ dari hub karena dapat mengatasi masalah collision data. Tidak hanya
itu, switch juga memiliki beberapa kelebihan
seperti kecepatan transfer data maupun luas jaringan yang jauh lebih bagus dari
hub.
Selain itu, switch tidak hanya
digunakan untuk membagi sinyal tetapi juga memfilter paket data kemudian
meneruskannya ke jaringan yang dituju. Switch paling sering digunakan pada
ruangan lab komputer atau ruangan kantor dimana masing-masing komputer client
terhubung dengannya terlebih dahulu (melalui kabel LAN) sebelum terhubung
dengan router.
h. Repeater
Repeater adalah perangkat jaringan
yang memiliki fungsi memperluas jangkauan sinyal wifi dari server agar
perangkat lain bisa terhubung. Cara kerja dari repeater itu sendiri adalah
dengan menerima sinyal dari server, kemudian memancarkannya kembali
dengan jangkauan yang lebih luas dan kuat, dengan kata lain sinyal yang lemah
dapat dipancarkan kembali menjadi lebih kuat dan luas.
Perangkat repeater ini sangat cocok
digunakan pada ruangan yang membutuhkan penyebaran jaringan wifi yang merata
seperti perkantoran, apartemen, hotel, kos-kosan dan lain sebagainya.
i. Access Point
Access point ini terdiri dari antenna dan
transceiver yang digunakan untuk transmisi dan menerima sinyal dari client atau
sebaliknya. Dengan adanya AP ini, kita dapat terhubung dengan jaringan LAN
secara nirkabel.
Dengan kata lain, access point ini berfungsi
menghubungkan dua jenis jaringan yang berbeda, yaitu antara jaringan wireless
dan jaringan LAN. Tidak hanya itu, dengan access point ini kita juga dapat
membuat hotspot yang memungkinkan pengguna lain terhubung dan bertukar data
melalui jaringan hotpsot yang telah kita buat.